‫إسرتاتيجية‬‫إدارة‬ ‫الصراع‬ ‫األسري‬ ‫(دراسة‬‫حالة‬ ‫أسرة‬ ‫اليت‬ ‫بلغ‬ ‫سن‬ ‫زواج‬ ‫ها‬‫أكثر‬ ‫من‬ ‫‪١٠‬‬ ‫سنوات‬ ‫يف‬ ‫مدينة‬ ‫سوكوهارجو)‬

Pernikahan merupakan ibadah mulia penyempurna separuh agama guna
membentuk suatu keluarga yang diharapkan dapat menjadi media untuk meraih
ridho Allah. Namun pada kenyataannya itu semua bukan sesuatu yang mudah untuk
dilakukan. Sangat tidak mungkin menjalani sebuah hubungan dalam lingkup rumah
tangga tanpa adanya suatu konflik. Terutama keluarga dengan usia pernikahan yang
sudah lama. Sehingga setiap konflik yang terjadi antara suami dan istri harus diatur
dan dikelola dengan menerapkan strategi manajemen konflik supaya rumah tangga
tetap terjaga dan terhindar dari perceraian. Untuk itu penulis mengumpulkan data
guna mengetahui apa saja konflik yang sering timbul di dalam keluarga. Kemudian
mengetahui bagaimana cara mencegah munculnya konflik serta mengetahui strategi
manajemen konflik yang digunakan untuk mengatasi konflik tersebut.
Penelitian ini merupakan penilitian kualitatif dimana penulis melakukan
wawancara dengan informan di kabupaten Sukoharjo yang usia pernikahannya
lebih dari 10 tahun. Penulis menganalisis data yang berasal dari sumber-sumber
berbeda yang telah memenuhi kriteria.
Hasil dari penelitian ini adalah konflik yang sering muncul di keluarga
informan adalah konflik ringan (soveble). Sedangkan konflik berat (perpetual)
terjadi karena faktor luar keluarga. Adapun cara mencegah munculnya konflik bisa
direalisasikan dengan menjaga komunikasi dengan pasangan, saling memahami
satu sama lain, memahami kondisi dan hak-hak pasangan, dan memperbaiki niat
kita untuk ibadah kepada Allah semata. Strategi manajemen konflik yang
digunakan adalah kolaborasi dan kompromi, menarik diri dan mengalah serta
akomodasi.

Kata Kunci: Manajemen konflik; Konflik keluarga; lebih dari 10 tahun