MUHAMMAD ALDI FARUQ, 2020.03.1534 (2025) IMPLIKASI PENUNDAAN PEMBAGIAN WARISAN KARENA ADAT NYEWU DITINJAU DARI KAIDAH JALBUL MASHOLIH WA DAR’UL MAFASHID(Studi Kasus di Ngadiluwih Kediri). Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafii Jember.
![[thumbnail of MUHAMMAD ALDI FARUQ.pdf]](http://repository.stdiis.net/style/images/fileicons/text.png)
MUHAMMAD ALDI FARUQ.pdf
Download (1MB)
Abstrak
Salah satu tradisi yang terkenal khususnya bagi orang Jawa adalah tradisi nyewu. Tradisi nyewu adalah peringatan
kematian atau tahlilan untuk mengirim doa kepada si mayit, biasanya mulai dari nelung dhina (peringatan yang
dilaksanakan di hari ke 3 setelah kematian si mayit), mitung dhina (hari ke 7), matang puluh (hari ke 40), nyatus (hari ke
100), dan puncaknya adalah nyewu (hari ke 1000). Tradisi nyewu kerap digunakan sebagai motif untuk penundaan
pembagian warisan, karena menghormati adat yang sudah ada sejak dahulu oleh masyarakat Kecamatan Ngadiluwih
Kediri. Kecamatan Ngadiluwih adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri. Penelitian ini mengunakan
pendekatan kualitatif dengan model studi lapangan dan studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dampak positif dan negatif dari penundaan pembagian warisan untuk menghormati adat nyewu jika dilihat dari sudut
pandang kaidah jalbul masholih wa dar’ul mafashid. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 2 dampak positif dan 3
dampak negatif dari penundaan pembagian warisan karena adat nyewu dan dalam sudut pandang kaidah jalbul masholih
wa dar’ul mafashid terhadap berbagai dampak tersebut, penundaan pembagian waris karena adat nyewu tidak selayaknya
dilakukan karena dampak negatifnya lebih besar dan lebih banyak daripada dampak positifnya sehingga menolak
mafsadat lebih didahulukan daripada mengambil mashlahat dalam kondisi ini.
Kata Kunci : Adat Nyewu, Waris , Jalbul Masholih Wa Dar’ul Mafashid.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 297.4 Fikih 297.4 Fikih > 2997.44 Hukum Waris |
Divisions: | Prodi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Agus Windri |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 01:20 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 01:20 |
URI: | http://repository.stdiis.net/id/eprint/920 |