Urgensi Stabilitas Keamanan Teritorial dalam Perspektif Hadis

Yose Andika Putra, 2021.38.1945 (2024) Urgensi Stabilitas Keamanan Teritorial dalam Perspektif Hadis. SEMINAR INTERNASIONAL ILMU HADITS.

[thumbnail of YOSE ANDIKA PUTRA.pdf] Text
YOSE ANDIKA PUTRA.pdf

Download (3MB)

Abstrak

Posisi Indonesia yang diapit dua benua, yaitu Asia dan Australia, dan diapit dua
samudera, yakni Pasifik dan Hindia, membuat Indonesia secara geostrategis menjadi negara
yang memiliki peranan penting di kawasan Asia Pasifik. Indonesia adalah negara maritim
sekaligus negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000
pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sebagai negara maritim, Indonesia
memiliki hamparan laut seluas 5,8 juta meter persegi dengan garis pantainya mencapai 95.181
km yang merupakan salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Luasnya wilayah
laut berdampak pada luasnya wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (Exclusive Economic Zone)
bagi bangsa Indonesia. Namun di sisi lain, luasnya perairan yang dimiliki Indonesia bisa
membawa ancaman stabilitas keamanan seperti; pelanggaran wilayah (illegal entry), IUU
Fisihing (Illegal Unregulated Unreported Fishing), kejahatan lintas negara (transnational
crime) smuggling, human trafficking, dan lainya.
Mengacu pada permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada penjelasan di atas,
artikel ini mencoba mengkaji: (1) urgensi penjagaan batas teritorial negara, dan (2) bagaimana
hadis Rasulullah memberikan solusi berkaitan dengan urgensi keamanan teritorial negeri kaum
muslimin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptis-analitis yang menggunakan
pendekatan kualitatif. Sumber data hadis pada penelitian ini adalah aplikasi pencarian hadis
berbasis android yang bernama Jamiah al kutub al tis’ah (التسعة تب الك جامعة )dengan
menggunakan kata kuci ribath (رباط )untuk pencarian hadi-hadis terkait pengamanan batas
teritorial suatu negara.
Hasil analisis menunjukkan terdapat 16 redaksi hadis yang berbeda yang berkaitan
dengan urgensi penjagaan kawasan teritorial (رباط )suatu negeri kaum muslimin. Hadi-hadis
tersebut terdapat pada berbagai macam kitab seperti: Sunan An Nasa’i, Musnad Ahmad, Shahih
Muslim, Shahih Bukhari, Sunan At Tirmidzi, dan Sunan Ad Daarimi. Semua hadis berbentuk
khabar, dengan derajat sanad yang berbeda-beda, yakni: shahih, hasan, hasan shaihi, dha’if,
dan maudhu’. Matan-matan hadis tersebut menjelaskan berbagai macam imbalan pahala bagi
siapa saja dari kaum muslimin yang berkenan untuk menjaga perbatasan negara. Hal ini
menunjukkan bahwa penjagaan batas teritorial suatu negeri kaum muslimin adalah perkara
yang sangat urgen. Oleh karena itu keamanan teritorial harus mendapatkan perhatian dari kaum
muslimin secara umum dan perhatian dari ulil amri secara khusus sebagai bentuk tanggung
jawab dalam menjalankan roda pemerintahan.

Kata kunci: keamanan teritorial, hadis, ribath

Item Type: Article
Subjects: 297.2 Hadis dan Ilmu yang berkaitan
Divisions: Prodi Ilmu Hadits
Depositing User: Agus Windri
Date Deposited: 04 Mar 2025 04:25
Last Modified: 04 Mar 2025 04:25
URI: http://repository.stdiis.net/id/eprint/774

Actions (login required)

View Item
View Item