HEAVAN KHISANUM UYUN, 2020.03.1279 (2024) Analisis Perbandingan Kedudukan Nadzir dalam Hukum Islam dan Undang-Undang Wakaf No 41 tahun 2004. Analisis Perbandingan Kedudukan Nadzir dalam Hukum Islam dan Undang-Undang Wakaf No 41 tahun 2004.
Heaven Khisanum Uyun.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak
Salah satu alat kunci dalam hukum Islam untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial adalah wakaf. Dalam mencapai tujuan wakaf, Nadzir memainkan peran penting sebagai entitas yang bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan aset wakaf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan membedakan perlakuan nadzir dalam hukum Islam dengan perlakuan dalam undang-undang wakaf no. 41 Tahun 2004. Penelitian hukum kepustakaan dengan pendekatan pengumpulan data konseptual dan sumber sekunder menjadi inti metodologi yuridis normatif penelitian ini. Berdasarkan temuan tersebut, hukum Islam dan undang-undang wakaf no. 41 Tahun 2004 sama-sama menempatkan nadzir pada kedudukan yang sebanding namun berbeda. Persamaan hukum Islam dan undang-undang Wakaf 41 Tahun 2004 adalah yang pertama, baik harta wakaf maupun nadzirnya ditangani oleh entitas yang sama. Kedua, nadzir juga bertugas bertanggung jawab kepada wakif dan Allah جل جلاله dalam pengelolaan harta wakaf, dan ketiga, nadzir wajib mengelola harta wakaf secara profesional dan amanah. Dan perbedaanya adalah pertama, pada kualifikasi dan tugas nadzir, kedua, kekuasaan dan tugas nadzir, dan ketiga,pengangkatan nadzir dan tata cara pemecatannya berbeda.
Kata Kunci: Nadzir, Hukum Islam, Undang-Undang Wakaf No. 41 Tahun 2004,Analisis Perbandingan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | HKI Hukum Keluarga Islam HKI Hukum Keluarga Islam > HKI.1 Fikih Ibadah 297.4 Fikih 297.6 Sosial dan Kebudayaan > 297.61 Masyarakat Islam |
Divisions: | Prodi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Aprida Nasution |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 01:47 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 01:47 |
URI: | http://repository.stdiis.net/id/eprint/715 |