تحليل آراء مستخدمي الإنترنت حول جعل القط مهرا في الزواج

Di era ini banyak sekali pengguna internet yang ikut menggunakan media sosial
dan bebas memberikan opini positif maupun negatif terhadap postingan media
sosial yang menarik perhatiannya. Mereka juga berlomba-lomba memposting
video terkait kehidupannya di media sosial. Seperti yang terjadi saat ini, ada
pasangan suami istri yaitu Rizky dan Syifa yang memposting video upacara
pernikahan mereka menggunakan mahar kucing. Padahal biasanya masyarakat
menggunakan emas, perak atau uang sebagai mahar pernikahan. Video tersebut
tersebar di media sosial dan telah dilihat lebih dari 2 juta pengguna internet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum menjadikan kucing sebagai
mahar dalam pernikahan, dan mengetahui tanggapan dan penerimaan dari para
netizen serta alasan yang melatarbelakangi tanggapan dan penerimaan dalam
menjadikan kucing sebagai mahar dalam pernikahan Rizky dan Syifa. Pendekatan
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
menganalisis pendapat netizen tentang isu pemberian mahar pernikahan berupa
kucing. Jenis penelitian adalah studi kasus pada pernikahan Rizky dan Syifa.
Hasil penelitian ini adalah 1) menjadikan kucing sebagai mahar dalam perkawinan
boleh, asalkan mempunyai manfaat yang kembali kepada istri, dan kucing
termasuk hewan suci yang ada manfaatnya, seperti mengurangi stress
sebagaimana yang dirasakan Rizky dan Syifa dalam kehidupan pernikahannya. 2)
Pendapat netizen sangat berpengaruh terhadap peristiwa yang tersebar di media
sosial, dan nampaknya sebagian besar netizen cenderung tidak setuju dengan
kejadian menjadikan kucing sebagai mahar pernikahan. 3) Diantara sebab-sebab
yang menimbulkan penolakan dan penerimaan menjadikan kucing sebagai mahar
perkawinan adalah: menyimpang dari adat istiadat masyarakat, belum jelasnya
hukum penggunaan hewan sebagai mahar pernikahan, serta sedikitnya nilai dan
manfaat seekor kucing jika dijadikan mahar pernikahan.

Kata Kunci: Opini; netizen; mahar kucing