Alimentasi Anak yang Lahir Lima Bulan Setelah Pernikahan Ibunya Dalam Perspektik Mazhab Syafii

FIKRINA ALIYA BUDIANNA, 2020.03.1406 (2024) Alimentasi Anak yang Lahir Lima Bulan Setelah Pernikahan Ibunya Dalam Perspektik Mazhab Syafii. Alimentasi Anak yang Lahir Lima Bulan Setelah Pernikahan Ibunya Dalam Perspektik Mazhab Syafii.

[thumbnail of Fikrina Aliya Budianna.pdf] Text
Fikrina Aliya Budianna.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstrak

Nafkah secara istilah adalah upaya untuk mencukupi kebutuhan orang
yang menjadi tanggungan berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, serta
kebutuhan lainnya. Dalam rangka merealisasikan hifdzu an-nafs, ulama fikih telah
sepakat atas wajibnya nafkah bagi orang yang memikulnya, seperti wajibnya
nafkah anak atas ayahnya. Hukum positif Indonesia menetapkan bahwa ada dua
jenis anak, yaitu anak sah dan anak luar kawin (ALK) yang keduanya memiliki
perbedaan ketentuan dalam Undang-Undang Perkawinan (UUP) dan Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer). Penelitian ini bertujuan menganalisa
dan menemukan pertimbangan serta dalil Pengadilan Agama Mataram dalam
putusan nomor 401/PA.Mtr/2022/Pd.t. serta kesesuaiannya dengan mazhab
Syafii. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Majelis Hakim memiliki enam
pertimbangan dalam perkara ini dan semua pertimbangan itu sesuai dengan
mazhab Syafii, sehingga dapat disimpulkan bahwa putusan ini juga sesuai dengan
mazhab Syafii.
Kata kunci: nafkah; anak; hak; putusan; mazhab Syafii.

Item Type: Article
Subjects: HKI Hukum Keluarga Islam
297.4 Fikih > 297.43 Hukum Perkawinan (Munakahat)
297.6 Sosial dan Kebudayaan > 297.61 Masyarakat Islam
Divisions: Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Aprida Nasution
Date Deposited: 09 Oct 2024 02:24
Last Modified: 09 Oct 2024 02:24
URI: http://repository.stdiis.net/id/eprint/660

Actions (login required)

View Item
View Item