Pernikahan Wanita Janda Perspektif Syafiq Riza Basalamah

Status wanita janda merupakan tantangan emosional yang berat dan sulit
karena mereka harus mengurus kebutuhan hidupnya serta anaknya dengan
seorang diri, bahkan mereka juga harus merasakan beban psikologis dari
masyarakat sekitarnya, karena masyarakat pada umumnya masih
memandang negatif status janda. Wanita janda pun jika memutuskan untuk
menikah kembali setelah bercerai, dipandang sebelah mata oleh
kebanyakan masyarakat umumnya bahkan dilabeli dengan hal-hal negatif.
Dalam penelitian ini penulis mengambil perspektif seorang da’i
Ahlusunnah yang bernama Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin
Salim Basalamah yang merupakan salah satu pendakwah Ahlusunnah yang
sering membahas tema hukum islam dan pernikahan berdasarkan landasan
Al-Qur’an dan Hadits. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan
informasi tentang hukum menikah kembali bagi wanita janda dan hikmah
menikahi wanita janda perspektif Islam dan perspektif Syafiq Riza
Basalamah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang
menggunakan analisis isi dimana sumber data yang diperoleh adalah dari
video youtube, buku-buku, serta beberapa karya ilmiah. Hasil dari
penelitian ini adalah bahwa hukum menikah kembali bagi wanita janda
perspektif Islam dan perspektif Syafiq Riza Basalamah adalah boleh untuk
tidak melakukannya dan wajib dengan syarat tertentu, serta menolong
janda bukan hanya menikahi tetapi juga memenuhi kebutuhannya.
Kata Kunci: menikahi janda; perspektif Syafiq Basalamah