تأخر الزوج لدى المرأة العاملة (دراسة حالة على موظفات شركة RCTI+)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan rata-rata usia menikah
terendah dengan rata-rata umur sembilan belas sampai dua puluh empat
tahun. Kemudian jumlah wanita yang belum menikah di umur rata-rata
menikah meningkat dan di tahun yang sama, jumlah wanita karir di
Indonesia juga meningkat. Peneliti menemukan fenomena antara
banyaknya wanita karir dan banyaknya wanita yang belum menikah
yang perlu diteliti dengan kasus terbanyak dari dua hal ini ada di kota
Jakarta. Kantor RCTIt merupakan salah satu perusahaan yang berada
di kota Jakarta dan merupakan salah satu kantor yang memiliki banyak wanita karir yang belum menikah. Oleh karena itu, peneliti ingin
meneliti tentang sudut pandang Islam, penyebab dan solusi untuk
terlambatnya menikah pada wanita karir di kantor RCTI+. Peneliti
menggunakan studi lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: Terlambatnya
menikah pada wanita karir memiliki hukum yang berbeda sesuai
keaadaan. Jika wanita tersebut memiliki kebutuhan dan masih bisa
menjaga diri dari keburukan sebelum menikah, maka dibolehkan
mengakhiri pernikahan. Jika wanita tersebut sudah membutuhkan untuk
menikah tetapi tetap memilih karir, maka bagi dia tidak boleh terlambat
menikah. Sebab-sebab terlambatnya menikah pada wanita karir di
kantor RCTI+: (a) Mengutamakan karir, (b) Faktor lingkungan, (c)
Faktor keluarga, (d) Standar jodoh yang tinggi. Solusi untuk wanita
karir yang terlambat menikah: (a) Melihat sudut pandang yang benar
tentang menikah, (b) Mengutamakan yang lebih penting dalam
maslahat, (c) Meningkatkan keinginan untuk menikah, (d)
Meninggalkan lingkungan yang buruk, (e) Keinginan ayah wanita karir
untuk mencarikan jodoh, () Biro jodoh, (g) Meminta nasehat dari
pemuka agama.