TALAK DENGAN ALASAN OBESITAS (Studi Analisis Maqasid atas Putusan Pengadilan Agama Jombang Nomor 661/Pdt.G/2020/PA.Jbg.)

Ketertarikan manusia terhadap lawan jenisnya, keinginan untuk menikah dan
memiliki anak merupakan bagian dari fitrah. Pernikahan yang stabil dan harmonis
adalah dambaan setiap pasangan. Ketika hal-hal tidak berjalan sesuai harapan
hingga terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan, maka terjadilah
perceraian. Di tahun 2020, seorang laki-laki mengajukan permohonan cerai di
Pengadilan Agama Jombang dengan alasan adanya perselisihan yang sering terjadi yang disebabkan Termohon tidak bisa memberikan Pemohon keturunan karena
mengalami obesitas. Dalam putusan yang termuat dalam Surat Putusan Nomor
661/Pdt.G/2020/PA.Jbg., Pengadilan Agama Jombang telah mengabulkan
permohonan cerai tersebut. Berangkat dari putusan tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pandangan hukum Islam dalam perkara perceraian
dengan alasan obesitas, menganalisis putusan dan pertimbangan hakim dalam
memutuskan, dan menelaah apakah putusan tersebut sesuai dengan maqa>s}id al-
syari>‘ah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan studi
kepustakaan. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian hukum normatif yang
bersifat analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa obesitas bukanlah alasan
independen dibolehkannya perceraian. Hakim dalam memutuskan perkara sudah
sesuai dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia. Putusan hakim berupa
pengabulan perceraian dianggap sesuai dengan maqa>si} d al-syari‘ah.
Kata Kunci: Talak, Obesitas, Putusan, Maqa>s}id al-Syari‘ah.