Yurisprudensi MA No.1/Yur/Ag/2018 Tentang Pemberian Wasiat Wajibah Kepada Ahli Waris Non Muslim Perspektif Hukum Islam

Al-Qur'an, Hadis, dan KHI telah menentukan bahwa perbedaan agama merupakan penghalang
untuk mendapatkan warisan. Seiring dengan perkembangan zaman, fenomena perbedaan
agama antara pewaris dan ahli waris semakin banyak ditemukan, sehingga perlu adanya hukum
tetap yang mengaturnya. Oleh karena itu, Mahkamah Agung membentuk Yurisprudensi MA
Nomor 1/Yur/Ag Tahun 2018 tentang pemberian wasiat wajibah kepada ahli waris non muslim.
Di sisi lain, Jika hukum ini tidak dikaji lebih mendalam maka akan terkesan bertentangan
dengan hukum waris Islam. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis Yurisprudensi MA
No.1/Yur/Ag Tahun 2018 dari perspektif hukum Islam. Peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode penelitian hukum islam normatif yaitu klinis hukum dan
pengumpulan data yaitu studi literatur dan diolah menggunakan analisis konten. Hasil
penelitian ini adalah MA Fikih No.1/Yur/Ag 2018 tidak bertentangan dengan hukum waris
Islam karena orang non muslim tersebut tidak menjadi ahli waris melainkan menerima wasiat
wajibah karena wasiat wajibah bisa diberikan kepada siapa saja tanpa memandang agama
mereka.
Kata Kunci: Fikih, Wasiat Wajibah, Non Muslim, Fikih Islam.