BATASAN USIA NIKAH (STUDI PERBANDINGAN HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA DAN ARAB SAUDI)

Pernikahan yang terjadi pada usia muda sering kali menimbulkan problematika. Kurangnya kematangan fisik dan mental pada usia tersebut membuat seseorang sulit menghadapi kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan usia perkawinan karena hal tersebut berpengaruh pada kedewasaan fisik dan mental ibu yang memengaruhi perkembangan anak. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif berupa studi pustaka dengan memanfaatkan data dari sumber primer dan sumber sekunder. Di antara hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia, apabila usia calon pasangan belum mencapai batasan yang ditetapkan, mereka bisa memperoleh dispensasi dari pengadilan. Di Arab Saudi, izin diberikan dengan persyaratan tertentu, termasuk persetujuan eksplisit dari pihak di bawah umur, laporan medis, dan pendapat ahli. Menikah pada usia muda memiliki risiko tinggi, termasuk kemungkinan perceraian karena ketidakmatangan fisik dan mental. Solusi untuk mengurangi praktik pernikahan dini adalah meningkatkan persyaratan kebolehan menikah melalui pendidikan agama dan kesehatan reproduksi serta mendorong peran keluarga dalam memberikan perhatian dan kasih sayang pada buah hati.

Kata Kunci: Batas Usia, Pernikahan di Bawah Umur, Perbandingan, Arab Saudi