FENOMENA NIKAH SIRRI DI KECAMATAN GUNUNGSARI PADA MASYARAKAT LOMBOK BARAT

Pelaksanaan pernikahan sirri memiliki dampak yang dapat dirasakan di masa depan terkait dengan
hak-hak dalam pernikahan, seperti hak asuh anak dan pembagian harta saat terjadi perceraian. Di
Lombok Barat, masih banyak terjadi pernikahan sirri yang dilakukan oleh masyarakat. Tindakan
ini dilakukan karena adanya faktor-faktor yang mendorong mereka untuk melangsungkan
pernikahan sirri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata cara pelaksanaan pernikahan
sirri, faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan sirri, dan dampak dari pernikahan sirri di
Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (studi kasus). Data yang terkumpul dianalisis melalui reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pernikahan
sirri dilakukan sesuai dengan adat yang berlaku di Lombok Barat. Faktor-faktor yang
menyebabkan pernikahan sirri meliputi alasan-alasan seperti menghindari perselingkuhan dan
perzinahan, menghemat biaya dan menghindari prosedur administratif, kehamilan di luar nikah,
serta ketidakmampuan pihak calon pengantin (terutama perempuan) untuk melangsungkan
pernikahan melalui KUA karena usia yang belum cukup. Dampak dari pernikahan sirri terdiri dari
tidak sahnya status istri secara hukum perdata, tidak diakuinya atau tidak tercatatnya anak dalam
akta kelahiran dan kesulitan menuntut hak-hak dari suami. Di sisi lain, suami merasa bebas karena
tidak memiliki tanggungan hukum terhadap istri dan anaknya.