Sistem Deteksi Dini Gay pada Keluarga Muslim (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Jabodetabek)

1
SISTEM DETEKSI DINI GAY
PADA KELUARGA MUSLIM
(Studi Kasus pada Masyarakat Kota Jabodetabek)
Mochamad Taufik
Hukum Keluarga Islam
Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember
mochamad.taufik@gmail.com
Teguh Dwi Cahyadi
Hukum Keluarga Islam
Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember
teguh@stdiis.ac.id
ABSTRACT
Allah Subhanahu wa Ta'ala only made two human genders; male and female, in the interest to
partner with each other, and from these pairs came a family. One of the main causes of the
family and community structures breakdown is the prevalence of sexual deviations. A late
detected sexual deviation is making it more difficult to rehabilitate their family members. Gay
early warning systems can help families act quickly to find solutions and prevent further
damage. Jabodetabek consists of Jakarta as the capital of the Republic of Indonesia and its
supporting cities. The purposes of this research are to explain the Islamic point of views on
gay, to describe the reality of Jabodetabek Muslim families in early warning of gay and to
clasify the parameters for Jabodetabek Muslim families in early warning of gay. A qualitative
method is used in this research and the research type is case study. The research results
indicate that: (1) Islam views gay as a forbidden and very despicable act. (2) The reality is that
families experience difficulties in detecting gay in the early stage. (3) There are 4 levels of gay
that can be detected early based on its parameters.
Keyword: Muslim familiy; gay; early warning system.
ABSTRAK
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan manusia hanya dari jenis laki-laki dan perempuan
untuk saling berpasang-pasangan, dan dari pasangan ini terbentuklah keluarga. Salah satu
penyebab utama rusaknya tatanan keluarga dan masyarakat adalah maraknya penyimpangan
seksual. Gay yang terlambat dideteksi mengakibatkan bertambah sulitnya rehabilitasi terhadap
anggota keluarga tersebut. Sistem deteksi dini gay dapat membantu keluarga untuk bertindak
cepat mencari solusi dan mencegah kerusakan yang lebih besar. Jabodetabek adalah Jakarta
sebagai Ibu kota Republik Indonesia dan kota-kota penyangganya. Tujuan dari penelitian ini
adalah menjelaskan pandangan Islam mengenai gay , mendeskripsikan realita keluarga muslim
kota Jabodetabek dalam mendeteksi dini gay dan mengklasifikasikan tingkatan beserta
parameternya untuk membantu keluarga muslim Jabodetabek dalam mendeteksi dini gay.
Pendekatan yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan metode kualitatif,
dengan jenis penelitian studi kasus. Penilitian ini mendapatkan hasil bahwa: (1) Islam
memandang gay sebagai perbuatan terlarang dan sangat hina, (2) Realitanya adalah keluarga
mengalami kesulitan dalam mendeteksi dini gay, (3) Ada empat tingkatan gay yang dapat
dideteksi sejak dini berdasarkan paramater-parameternya.