Pengaruh Penyuluhan Pranikah "Mau Nikah,ke KUA Aja" Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas 11 PGRI 3 Tanggul Jember

Pernikahan merupakan sebuah ibadah mulia yang merupakan ikatan lahir dan
batin antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk rumah
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, hal ini
sebagai mana disebutkan dalam pasal 1 UU Perkawinan nomor 1 tahun 1974.
Pernikahan dianggap sah menurut hukum Negara Indonesia jika terlebih dahulu
dilakukan pencatatan perkawinan di Kantor Urusan Agama. Namun masih
banyak praktik pernikahan yang tidak dicatatkan secara resmi di KUA yang
biasa dikenal dengan sebutan nikah siri, banyak faktor yang melatarbelakangi
hal tersebut. Maka peneliti melakukan sebuah kegiatan penyuluhan pranikah
kepada siswa kelas 11 SMK PGRI 3 Tanggul Jember untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh kegiatan ini terhadap wawasan mereka berkaitan dengan ilmu
pranikah dan tingkat keberhasilan kegiatan ini sebagai metode penanaman
edukasi ilmu agama terkait pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan model
One Group Pretest-Posttest Design melalui
pendekatan skala
Guttman, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan dengan
jawaban yang tegas seperti benar/salah, setuju/tidak setuju, atau ya/tidak.
Kemudian data dilakukan uji analisis statistik dengan pendekatan uji
wilcoxon
menggunakan
IBM SPSS Statistics version 29.0.1.0 (171) for
MACos. Hasil olah
data menunjukkan bahwa nilai
Pretest-Posttest p = 0,000(α<0,05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
penyuluhan pranikah “Mau Nikah, Ke KUA Aja” terhadap tingkat pengetahuan
siswa kelas 11 SMK PGRI 3 Tanggul Jember tentang perlunya pencatatan
pernikahan sesuai Undang-undang.