BAHAYA FENOMENA PERUNDUNGAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA (STUDI KOMPARASI DALAM PERSPEKTIF HADITS DAN HUKUM NEGARA)

ABSTRAK
Fenomena yang sering terjadi di lingkungan sekolah terutama yaitu fenomena
perundungan. Perundungan adalah tindakan merendahkan atau mengolok-olok
yang dilakukan baik individu dan kelompok. Perundungan juga dikenal dengan
sebutan bullying. Bullying merupakan perilaku yang tidak dapat ditoleransi dalam
bentuk apapun. Perilaku ini sudah dilarang baik dari agama dan hukum Negara
Indonesia. Tindakan bullying dilakukan secara berkelompok atau individu yang
mana si pelaku mempunya kekuasaan atas lingkungan tersebut dengan begitu si
pelaku dapat merendahkan orang lain atau si korban. Artikel ini berdasarkan
metode pengumpulan datanya termasuk penelitian pustaka / library research.
Penelitian pustaka dilakukan dengan menelaah buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah
yang berkaitan dengan tema pembahasan. Penulis memilih metode perbandingan
atau studi komparasi ini bertujuan untuk mengetahui sisi persamaan dan
perbedaan antara perspektif hadits dan hukum Negara Indonesia. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara hadits dan hukum Negara
Indonesia seperti: denda sanksi dan kategori hukum sesuai umur telah tercantum
di undang-undang hukum Negara, adapun menurut perspektif hadits menekankan
ancaman tidak hanya di dunia tapi di akhirat juga, adanya spiritual religion for
life. Adapun sisi persamaan antara keduanya yaitu larangan bullying dan
bahayanya untuk kehidupan baik jangka pendek dan jangka panjang nanti.
Kata kunci: Perundungan, Hadits, Hukum Negara Indonesia